17 Januari 2010

PANITIA MAKRAP 2010 IPMANAPANDODE- BOGOR

jam 10:05
Tanggal 17 januari 2010, pulul 18.00 WIB, bertempat di yamewa (DRAMAGA, BOGOR) telah di bentuk panitia makrap 2010 yangg terdiri dari :

Ketua :

Dani M Badi

Sekertaris : Analis Yulia Pekey

Bendahara :Karla Giyai

Seksi Acara :
Kordinator : Maksimus Edowai
Anggota : - Joni Yohanes Pekei
-Darmnce Nawipa
- Adalina W

Seksi Usaha Dana
Kordinator : Natalis Tebay
Anggota : -Paskalina Douw
-Albertina Takege


Seksi Konsumsi
Kordinator : Anna Clara Tekege
Anggota : - Anny Tekege
: - Serfasius kotouki



Seksi Perlengkapan :
Kordinator : Decky bunay
Anggota : -Marinus Gobay
-Philipus Tekege

Seksi Humas
Kordinator : Ana Waine
Anggota : -Auky Gabriel Tekege
-Petrus Yamoye Youw



Seksi Keamanan & Medis
Kordinator : Beatriks Kotouki
Anggota :- Siprianus Adii
-Yeky Kayame


Seksi Dokumentasi, Publikasi & Dekorasi
Kordinator : Ricky Keiya
Anggota :-Roby Boby
-Eliaser Kendi Edowai






--( rigo )—

Baca selengkapnya»»

30 November 2009

Kebersamaan dan Kekompakan adalah Modal Utama Kami











Gbr.1 Saat menerima Ongkos hasil cari dana.

Gbr 2. Foto bersama Ibu dan Bapa Endah

Pagi itu mentari pagi di hari jumat menunjukan, tepat pukul 07.30 WIB. Hari itu tangal 27 November 2009, hari libur, Hari Raya Idul Adha.Seorang teman membuat saya sadar dari tidur, bangun, kita harus kerja untuk cari dana” katanya memgampiri. Saya tidak bisa membanta meski rasa ngantuk masih menyelimuti seluruh badan. Ya, sesuai rencana beberapa waktu lalu, hari ini kami akan bekerja untuk mencari dana.
Waduh nampaknya kali ini kami harus bekerja keras lagi agar misi yang sedang kami rencanakan dapat berjalan dengan suksek, yakni menyusekskan Ibadah Natal IPMAPAN Kota Study Bogor.Banyak hal telah kami lakukan untuk menggalang dana, diantaranya membuat proposal, menjual barang bekas , sumbangan sukarela, mencari borongan, dan yang lebih parah lagi adalah ketika kami harus mempertaruhkan harga diri kami untuk ngamen di tempat-tempat
keramaian.
Membanting tulang dan mandi keringat rupanya sudah menjadi sahabat setia yang selalu mendapingi kami ketika sedang beraksi di dalam medan kerja keras.Namun rupanya bagi kami, itu bukanlah halangan yang berarti, karena itu hanyalah tantangan.Nah!, Kini saatnya untuk bekerja lagi. Baranang Siang rupanya tempat yang akan menjadi sasaran kami. Kami pun berangkat dari Darmaga menuju Baranang Siang.
Kami berkumpul di depan kampus IPB D3, Baranang Siang. Setelah menunggu beberapa teman yang belum juga datang, kami pun menuju ke rumah Pak Suaenda. Nampaknya Pak Suenda adalal orang bersedia memberikan kami kesempatan untuk bekerja.Kerja ini dipimpin oleh Kak Junior Douw. Pekerjaan pun dimulai. Kami mulai bekerja tepat pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.30. Kekompakan adalah modal kami yang utama, maka kami tidak ragu, pekerjaan ini pasti selesai. Setelah dibagi tugas sesuai keahlian masing-masing oleh Kak Sipri Adii, kami pun mulai bekerja.
Kak John bekerja memangkas bunga pagar hidup yang sudah panjang dan hampir melewati ketinggian rumah Pak Suenda. Kak Sipri dan Maximus memangkas ranting pohon mangga yang sudah lebat bagaikan pohon beringin yang bergelantungan akarnya. Kak Junior membersikan bak pupuk kompos yang nampaknya sudah penuh dan berbau bahkan sudah dihuni oleh ribuan rayap dan kecoak. “Waduh rupanya mengerikan juga ya?” pikirku dalam hati.
Kak Paskalina Douw yang sering disapa Padox bertugas menyapu halaman yang dipenuhi dedauna kering berwarna coklat. Kak Padox tentu saja tidak sendirian menyapu halaman. Ia dibantu Clara, Anny, Karla, Analis, Ana, dan Betty, pokoknya, bidadari bogor deh…. Kak Marinus, Kak Peyo, Kak Yus Nawipa, Dani Badii, harus bekerja lebih keras lagi, soalnya mereka selain, mengangkat ranting mangga yang dipangkas oleh Kak Sipri dan Maximus, mereka berempat juga harus menata rapi ranting-ranting tersebut. Waduh kasihan juga ya?
Limah setengah jam waktu bekerja pun berlalu dengan cepat. Tidak terasa dengan bauh-membahu pekerjaan kami pun selesai dengan hasil yang baik. Rumah yang sebelumnya bagaikan dalam kegelapan, kini bisa mendapatkan sinar sang surya. Dari segala sisi keindahan halaman rumah tersebut tampak mempesona. kekompakan kami dalam bekerja membuahkan hasil yang positif, karena sesuai dengan apa yang diinginkan pemilik rumah.Kami pun bernafas dengan legah. “Nak, mari makan, ibu udah siapkan makanan buat kalian“ kata Bapak Suenda. Nampaknya keluarga ini memiliki rasa kekeluargaan dan berhati mulia. Kami pun makan siang.
Setelah acara makan bersama berakhir dengan saling berbagi pengalaman antara keluarga Pak Suenda dengan kami, Kemudian kami diberikan imbalan yang besar sebagai ucapan terima kasih. Kami senang. Tidak terduga kami akan mendapat imbalan sebesar itu. Kami pun berfoto bersama keluarga tersebut dengan senyum bahagia.Amplop yang berisi uang itu kemudian berpindah ke tangan Kaka Sipri. Kami pun bersalaman bertanda kami akan pamit.
Selang satu menit kemudian kami meninggalkan rumah Bapak Suenda yang indah ibarat taman firdaus. Keramaian kendaraan dan panas terik matahari seolah-olah mengantar kepergian kami. Setiap langgka, kami langgkakan dengan hati yang penuh riang bercampur gembira.Kegembiran kami akhirnya tidak dapat dibendung. Kami pun memutuskan untuk bermain voly di tanah lapang di persimpangan jalan tempat mahasiswa IPB berpraktik. Permainan pun dimulai. Canda dan tawa menghiasi jalannya permainan. Kami larut dalam kebersamaan itu. Tak terasa waktu yang terus berjalan menghantarkan permainan kami tepat pada jam enam sore dan rupanya kami sudah kelelahan. Kami pun begegas kembali ke kontrakan kami masing-masing.
Terima kasih buat Bapak Endah dan Ibu Endah yang telah memberikan kami pekerjaan. Puji dan syukur bagimu Tuhan atas pertolonganmu bagi kami. (deto-Rigo)

Baca selengkapnya»»

15 September 2009

Keakraban dan Perkenalan IPMANAPAN Bogor

Kemarin, Minggu, 13 September 2009 Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire Paniai (IPMANAPAN) mengadakan acara keakraban. Acara yg diadakan di kebun raya bogor ini berlangsung sederhana dan mengasikkan. Hampir seluruh anggota mengambil bagian dalam acara ini. Acara ini bertujuan untuk menjalin tali keakraban sesama angota IPMANAPAN, baik yang telah lama bergabung maupun yang baru akan bergabung.Pagi hari pukul 05:00 bertempat di kontrakan paniai Darmaga, mahasisiwa baru dan panitia penyelenggara mempersiapkan diri untuk berangkat ke tempat acara. Setelah itu, pada pukul 06:45 dengan mengunakan angkot yang disewa, panitia maupun mahasiswa baru berangkat bersama-sama menuju kebun raya bogor. Perjalanan menuju

tempat acara berlangsung selama satu jam lebih.
Setibanya didepan Kebun Raya Bogor, panitia mengurus karcis masuk kebun raya bogor. Setelah membayar karcis masuk panitai dan peserta di persilakan masuk kebun raya bogor oleh pihak pengelola. Mereka pun mengambil tempat yang telah ditentukan oleh panitia sebelumnya. Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Serfasius Kotouki. sebelumnya, Darmince Nawipa mengajak peserta dan panitia masuk dalam suasana doa dengan mengajak peserta dan panitia menyanyikan beberapa lagu rohani. Kini giliran ketua Panitia, Deki Bunai menyampaikan sambutan pembukaan sekaligus membagi peserta dalam dua kelompok. Masing-masing kelompak terdiri dari empat orang peserta. Setelah itu, Joni Pekei selaku koordinator acara tampil menyampaikan tata tertib bagi peserta maupun panitia. Pekei juga mengajak peserta yang telah terbagi menjadi dua kelompok memilih ketua kelompok dan mempersiapka yel-yel. sedangkan panitia yang lain bergerak menuju pos-pos yang telah ditentukan.
Terdapat empat pos yang disiapkan oleh panitia. Peserta yang telah dibagi dalam dua kelompok diwajibkan mendatangi ke empat pos itu dimulai dari kelompok satu mendatangi pos pertama hingga pos ke empat. Hal ini akan di ikuti juga oleh kelompok ke dua. di setiap pos, peserta akan mendapatkan materi oleh panitia.

Mobilisasi

Setelah setiap kelompok memilih dan mempersiapkan yel-yel, peserta dipandu pendamping kelompok bergerak ke pos-pos yang telah disiapkan. kelompok pertama bergerak terlebih dahulu menuju pos pertama. Di pos pertama, peserta mendapat materi tentang kepribadian yang di sampaikan oleh Martinus Tebai. Di pos ini, peserta diajak untuk mengenal siapa dirinya, untuk apa ia berada di bogor, dan apa yang harus ia lakukan. Selain itu, peserta juga diajakuntuk menemukan dan menggali potensi yang tersembunyi di dalam dirinya. Setelah selesai menerima materi di pos pertama kelompok satu bergerak ke pos kedua. Sementara itu, kelompok ke dua yang masih menunggu di tempat awal acara bergerak menuju pos pertama untuk menerima materi yang sama dengan yang diterima kelompok satu tadi.
Di pos kedua kelompok pertama mendapat materi tentang seluk beluk kampus. Karena pesera pada umumnya menempuh perkuliaan di IPB dan UNPAK, maka materi yang berikan menyangkut seluk beluk kedua kampus tertebut. Materi di pos ke dua di sampaikan oleh Serfasius Kotouki dan Robert Bobii. Kotouki dan Bobii juga menyampaikan beberapa trik dalam belajar dan bagaimana mencari informasi yang penting di kampus. setelah kelompok pertama menerima materi di pos kedua, kelompok pertama bergerak ke pos ketiga dengan masih didampingi oleh panitia. Begitu juga dengan kelompok ke dua yang telah menerima materi di pos pertama. Kelompok kedua pun bergerak dari pos pertama ke pos kedua dengan didampingi juga oleh panitia. Hal ini terus berulang sampai poster akhir.
Pos ketiga dijaga oleh Ebi Tekege. Di pos ini, Ebi memperkenalkan peserta dengan seluk Beluk IPMANAPAN kota Study Bogor. Perkenalan itu mennyangkut sejara organisai, kekompakan yang dibangun selama ini, susunan pengurus dan beberapa program kerja yang ingin diwujudkan oleh pengurus pada waktu-waktu yang akan datang. Tekege pun mengajak peserta agar bergabung dalam organisasi IPMANAPAN. Kelompok pertama meneriman materi terlebih dahulu lalu kelompok kedua menyusul untuk meneriman materi yang sama.
Pos ke empat peserta diajak untuk mengenal Kota dan Kabupaten Bogor. Materi tersebut diberikan oleh Petrus Youw. Materi ini diberikan agar peserta mempunyai sedikit gambaran tentang kota bogor. Harapannya, jika suatu kelak akan bepergian, peserta yang baru saja berada di Bogor tidak bingung di jalan. Acara diakhiri di pemberhentian terakhir. Saat di sini, acara di isi dengan Ibadah dingkat yang dibawakan oleh Deki Bunai. Dalam kotbahnya Bunai mengajak agar kita tidak takut karena dalam menempuh pendidikan tinggi. Bunai mengatakan bahwa sesunguhnya, dalam aktifitas kita sehari-hari dalam belajar, kita tidak berjalan sendiri tetapi kita selalu dituntun oleh yang maha kuasa. untuk itu, kita diharapkan selalu bersera diri hanya kepada Yesus dalam doa yang kita sampaikan kepadanya.
Setelah acara ibadah selesai, acara di lanjutkan dengan makan siang. Habis makan siang dan istirahat sejenak, pekei mengajak panitia untuk bermain sebuah game yang melatih konsentrasi. sebagian peserta dan panitia mengambil bagian dalam game ini. Setelah itu, semua peserta dan panitia diajak untuk foto bersama di kebun raya bogor.Waktu bermain game pun selesai. Acara pun dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi peserta dan penyampaian kesan pesan dari peserta dan panitia. Umumnya semua peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada panitia karena telah meluangkan waktu untuk mempersiapkan acara ini. sedangkan panitai di ajak untuk menyampaikan unek-unek yang selama ini terpendam dengan terbuka di depan forum.
Sebagai sambutan penutup, ketua Panita, Deki Bunai dan Ketua IPMANAPAN Ebi Tekege, diberi kesempatan untuk menyampaikan Sambutan. Acara di tutup dengan doa yang dibawakan oleh Ebi Tekege. Acara berakhir padapukul 15:45. Selamat kepada panitia yang telah melaksanakan acara ini, selamat juga kepada peserta yang baru bergabung dengan IPMANAPAN Bogor. (ebi)

Baca selengkapnya»»